Sustainable Development Goals (SDGs) telah disahkan oleh para pemimpin negara dan pemerintahan di bulan September 2015. Agenda ini berisi 17 tujuan dan 169 target pembangunan global yang akan menggantikan Millenium Development Goals (MDGs) yang berakhir tahun 2015. Agenda ini juga menjadi wujud komitmen para pemimpin negara dan pemerintahan untuk menghapuskan kemiskinan dan berbagai persoalan pembangunan lainnya.
Salah satu catatan penting SDGs adalah keikutsertaan masyarakat sipil dalam proses perumusan tujuan dan target agenda tersebut. Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana agenda pembangunan ini dapat dilaksanakan pada tingkat negara, dengan tetap memastikan keterlibatan aktif dari masyarakat sipil. Berangkat dari pemikiran tersebut, INFID berinisiatif menyelenggarakan Pertemuan Nasional Masyarakat Sipil Indonesia dengan tema “Mewujudkan SDGs yang Inklusif dan Partisipatif” Pertemuan ini akan menyoroti dua aspek utama bagi pelaksanaan SDGs yaitu proses dan subtansi dari setiap tujuan dan target yang ada.
Dilaksanakan pada tanggal 6-7 Oktober 2015 di Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta
Acara ini dibuka oleh Bapak Toferry Primanda Soetikno dari Kementrian Luar Negeri